Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, didepan Pegawai Inspektorat saat memimpin apel pagi, di halaman Kantor Inspektorat Purbalingga, Selasa (20/8).
Bupati berharap inspektorat tidak hanya berperan sebagai watch dog untuk menakut-nakuti, tetapi harus menjadi mitra kerja bagi semua OPD.
“Berikan masukan dan rekomendasi yang membangun sesuai aturan, karena kehadiran Inspektorat diharapkan membantu agar OPD dapat pencerahan dan solusi” Ujarnya.
Pegawai Inspektorat, harus menjadi teladan termasuk soal kedisiplinan jam kerja. Karena Inspektorat merupakan pelaksana pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
“Jadi sebelum mengawasi dan memeriksa OPD-OPD lain, harus berkaca kepada diri sendiri. Apakah sudah disiplin atau belum, apakah sudah melaksanakan aturan-aturan dengan baik atau tidak?” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan adanya badai yang menerpa Pemerintah Kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu, menjadi pembelajaran yang sangat berharga. Dia berharap, ke depan tata kelola pemerintahan benar-benar bersih dan profesional sesuai visi dan misi Purbalingga, yakni penyelenggaraan pemerintah profesional, ekfektif, bersih, dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Meski diterpa badai OTT di tahun lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga kembali meraih predikat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah untuk laporan keuangan daerah tahun 2018. Pencapaian ini salah satunya adalah berkat Kinerja baik yang di dilakukan Inspektorat terutama dalam hal pengawasan dan pembinaan kepada OPD-OPD di lingkungan Kabupaten Purbalingga.
Dalam kesempatan yang sama Inspektur Inspektorat Kabupaten Purbalingga, Widiyanto mengatakan, selama ini inspektorat mengalami kendala sarpras, di antaranya mobil operasional. Sehingga dalam pelaksanaan pengawasan dengan mobilitas yang tinggi, seringkali pinjam kendaraan ke Bagian Umum Setda Purbalingga.
“Auditor yang dimiliki saat ini ada 24 orang, idealnya 70 orang untuk obyek pemeriksaan (obprik) mencapai 824 di Purbalingga ini,” katanya.
Usai apel pagi, bupati langsung memberikan satu unit kendaraan operasional untuk menunjang kinerja inspektorat.
Add Comment